Rabu, 24 April 2013

Hujan Berkah di Kota Santri



Kaliwungu- Ta'mir masjid Al Muttaqin Kaliwungu Kendal mengadakan peringatan haul Wali Musyafak dan Mbah Ru'yat yang merupakan tokoh penting sekaligus ulama dan wali dalam sejarah di Kaliwungu. Acara ini terlaksana pada tanggal 19 Maret 1013 yang diisi dengan pembacaan barzanji dan tahlil, serta diisi pula dengan tausiyah dari KH Hafidhin Ahmad Dum yang membahas tentang sejarah Wali Musyafak dan Mbah Ru'yat. Selain membahas kedua tokoh tersebut, beliau juga menyampaikan tentang manfaat haul itu sendiri.
Sebagaimana tahun kemarin, haul diikuti ribuan masyarakat dan santri yang ada di Kaliwungu. Peringatan haul tersebut adalah tradisi keagamaan yang begitu mengakar di Kaliwungu. Peringatan haul wali maupun ulama selalu diikuti seluruh masyarakat dengan antusias. Imam Baehaqi salah seorang santri dari pesantren di daerah itu ikut berpartisipasi pada awal jam pelaksanaannya. "Wali dan ulama merupakan orang yang dekat dengan Allah, maka dengan mendoakan mereka, kita juga termasuk orang yang dekat dengan Allah,"‌ katanya.
Wali Musyafak merupakan seorang wali yang makamnya ramai dikunjungi para peziarah dari berbagai daerah. Imam menceritakan kisah Wali Musyafak ketika pada tahun 1940, ia menggali tanah yang begitu dalam. Tindakannya itu membuat masyarakat pun merasa heran dan mengira tanah itu akan digunakannya untuk membuat sumur. Namun selang beberapa saat, tiba-tiba saja pasukan penjajah dari Jepang menyerbu Kaliwungu, dan lubang tanah yang digali Wali Musyafak itu pun menjadi tempat persembunyian masyarakat yang ada di sekitar rumahnya.
Dengan doa yang dipanjatkan oleh para ulama di masjid tersebut, masyarakat berharap mereka mendapatkan keberkahan dari doa itu, dan mereka berharap agar selamat di  dunia dan akhirat dari kisah suri tauladan para ulama yang mendahuluinya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar