Jumat, 10 Mei 2013


ASUMSI KENISTAAN TERHADAP KAUM BERSARUNG

Mengherankan ketika sebuah kota yang populer dengan sebutan kota santri itu masyarakatnya masih menaruh rasa kurang senang terhadap kedatangan santri. Santri yang dulu disantuni dan dibanggakan oleh masyarakat sekitar kini perhatian mereka semakin mengurang. Apakah karena seorang santri tergolong kaum konservatif yang kemuliaannya telah tenggelam oleh arus gelombang globalisasi?, sehingga ia sangat tertinggal jauh dengan kaum lain yang tidak merasa GapTek ketika menghadapi berbagai teknologi, ataukah karena seorang santri hanya memikirkan hal-hal yang mereka anggap kurang produktif?
Kebingunganku ini membuatku punya harapan akan adanya seorang santri yang tangguh, agresif, mengedepankan transformasi positif, dan kaya raya sebagai penanam investasi alat teknologi sekaligus untuk membuktikan bahwa seorang santri juga tidak tertinggal oleh kecanggihan arus globalisasi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar