Kaliwungu- Ta'mir masjid Al Muttaqin Kaliwungu Kendal mengadakan peringatan haul Wali Musyafak dan Mbah Ru'yat yang merupakan tokoh penting sekaligus ulama dan wali dalam sejarah di Kaliwungu. Acara ini terlaksana pada tanggal 19 Maret 1013 yang diisi dengan pembacaan barzanji dan tahlil, serta diisi pula dengan tausiyah dari KH Hafidhin Ahmad Dum yang membahas tentang sejarah Wali Musyafak dan Mbah Ru'yat. Selain membahas kedua tokoh tersebut, beliau juga menyampaikan tentang manfaat haul itu sendiri.
Sebagaimana tahun kemarin, haul diikuti ribuan masyarakat dan
santri yang ada di Kaliwungu. Peringatan haul tersebut adalah tradisi keagamaan
yang begitu mengakar di Kaliwungu. Peringatan
haul wali maupun ulama selalu diikuti seluruh masyarakat dengan antusias. Imam
Baehaqi salah seorang santri dari pesantren di daerah itu ikut berpartisipasi
pada awal jam pelaksanaannya. "Wali dan ulama merupakan orang yang dekat
dengan Allah, maka dengan mendoakan mereka, kita juga termasuk orang yang dekat
dengan Allah," katanya.
Wali Musyafak merupakan seorang wali
yang makamnya ramai dikunjungi para peziarah dari berbagai daerah. Imam menceritakan kisah Wali Musyafak ketika pada tahun 1940, ia menggali
tanah yang begitu dalam. Tindakannya itu membuat
masyarakat pun merasa
heran dan mengira tanah itu akan
digunakannya untuk membuat sumur. Namun selang beberapa saat, tiba-tiba saja
pasukan penjajah dari Jepang menyerbu Kaliwungu, dan lubang tanah yang digali
Wali Musyafak itu pun menjadi tempat persembunyian masyarakat yang ada di
sekitar rumahnya.
Dengan doa yang dipanjatkan oleh para ulama
di masjid tersebut, masyarakat berharap mereka mendapatkan keberkahan dari doa
itu, dan mereka berharap agar selamat di dunia dan akhirat dari kisah suri tauladan para
ulama yang mendahuluinya.